OLAHRAGA Tradisional Putar Dodutu berasal dari Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, Rabu (6/3) tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI). Adalah siswa-siswi berasal dari SMA Negeri 3 Tondano, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, yang berhasil mencatatkan olahraga tradisional yang diciptakan petani ini di MURI, bersama kategori peserta terbanyak yang berjumlah 960 orang.
Dodutu adalah alat penumbuk beras yang digunakan para petani di Kabupaten Minahasa. Kepala SMA Negeri 3 Tondano, Deny J M Pakasi spaceman slot mengatakan, Olahraga Putar Dodutu sendiri sering dijadikan lomba tradisional oleh para petani Minahasa masa dulu.
“Biasanya lomba olahraga putar dodutu ini untuk mengisi selagi luang disela pekerjaan menumbuk padi hasil panen,” tutur Pakasi.
Menurut Pakasi, dirinya sebetulnya berkeinginan olahraga ini kembali dihidupkan, mengingat banyak filosofi hidup orang Minahasa di di dalam olahraga ini.
“Ada filosofi yang dapat diambil layaknya kekuatan, kesabaran, gotong royong atau mapalus, dan persatuan yang sebetulnya udah jadi ciri khas orang Minahasa,” tutur Pakasi kembali.
Sementara, Senior Manager MURI, Ignasius Awan Rahargo menyebutkan lomba itu merupakan yang pertama ditunaikan di dunia secara massal bersama melibatkan peserta siswa/siswi terbanyak.
MURI begitu mendorong dan mendukung penyelenggaraan olahraga tradisional layaknya ini. MURI mencatat tersedia sebanyak 960 siswa/siswi yang berpartisipasi, dan ini dicatat sebagai yang terbanyak. Oleh karena itu MURI mengapresiasi ini sebagai kesibukan pencatatan rekor baru MURI,” kata Rahargo kembali.