Tudingan doping di Olimpiade Tokyo 2020 terdengar. Dari cabang renang, berita kontroversial itu mencuat.
Hal itu dilontarkan perenang Amerika Serikat, Ryan Murphy, usai keok di nomor gaya punggung 200 meter putra pada Jumat (30/7/2021). Dia keok dari perenang Rusia, Evgeny Rylov.

Dalam perlombaan di Tokyo Aquatics Center, Murphy situs slot777 cuma meraih perak karena finis kedua dengan catatan waktu 1 menit 54.15 detik. Sementara emas digondol Rylov, yang mencatat waktu 1 menit 53.27 detik, yang menjadi rekor waktu di Olimpiade

Bagi Murphy, ini kekalahan keduanya dari Rylov di Olimpiade Tokyo. Sebab, dia juga keok di nomor 100 meter..

Murphy, yang gagal mempertahankan dua medali emas yang diraihnya di Rio de Janeiro lima tahun lalu, rupanya menyinggung soal doping usai perlombaan. Dia mengukur, cabang renang dievaluasi tak bersih.

“Saya punya 15 pikiran, 13 di antaranya akan membuat aku mendapat banyak keadaan sulit. Begitulah. Saya mencoba untuk tak terjebak dalam hal itu,” katanya diinfokan Guardian.

“Ini menguras mental aku sepanjang tahun, bahwa aku berenang dalam perlombaan yang mungkin tak bersih dan memang seperti itu,” ujarnya.

Ryan Murphy kemudian mengklarifikasinya di konferensi pers. Dia tak bermaksud menuding Evgeny Rylov mengenakan doping, sesudah Rusia memang sempat diguncang skandal doping sistemik sebagian tahun lalu.

“Saya harus jelaskan…niat aku bukan untuk membuat tuduhan apa bahkan di sini,” katanya.

“Selamat untuk Luke dan Evgeny. Mereka melakukan pekerjaan yang luar umum, mereka berdua perenang yang sungguh-sungguh berbakat,” jelasnya.

Komentar soal doping juga dilontarkan Luke Greenback, yang finis di posisi ketiga dan harus puas meraih perunggu. Sama seperti Murphy, dia tak menyinggung Rylov, meskipun jelas berdiskusi soal skandal doping di Rusia.

“Ini membuat aku frustrasi, mengetahui ada skandal doping disponsori negara sedang berlangsung,” katanya.

Rusia memang menjadi sorotan di Olimpiade Tokyo 2020. Sanksi doping dari WADA membuat mereka tak diperkenankan memakai nama negaranya.

Atlet Rusia berkompetisi di Olimpiade tahun ini di bawah bendera Komite Olimpiade Rusia. Para atletnya tak mengibarkan bendera atau dinyanyikan nyanyian kebangsaan ketika menang di Tokyo.

Rylov sendiri mengaku menjadi atlet yang bersih. Dia juga menegaskan tak terganggu dengan berita yang dibahas kedua lawannya.

“Saya selalu menyokong kompetisi yang bersih. Saya diuji. Saya mengisi seluruh formulir. Saya menyokong olahraga bersih. Saya sudah mengabdikan seluruh hidup aku untuk (olahraga) ini,” kata Evgeny Rylov.

“Ryan memiliki seluruh hak untuk berpikir seperti yang dia lakukan dan mengatakan apa yang dia lakukan,” katanya.

By admin7

Tinggalkan Balasan